Bahan Alkitab: Yoh.
3:1-8; Yer. 31:31-34, 2 Kor. 5:17
Pengatar
Pembahasan Bab 13
merupakan kelanjutan dari Bab 12. Dalam Bab 12 fokus pembahasan pada Allah
sebagai pembaharu kehidupan melalui Roh Kudus. Pada Bab 13 fokus pembahasan
adalah Karya Allah dalam membaharui kehidupan orang percaya di mana pembaharuan
itu tidak hanya berlaku bagi manusia tetapi juga bagi alam dan seluruh ciptaan.
Dalam pembaharuan itu, keselarasan hidup antara manusia dan alam dipulihkan dan
sebagai bagian dari pemulihan itu, manusia membaharui visinya menyangkut
keselarasan hidup dengan alam ciptaan Allah. Pembaharuan hidup manusia memiliki
efek bagi seluruh ciptaan di mana manusia yang telah mengalami pembaharuan
hidup memiliki pandangan positif terhadap alam serta bersikap proaktif dalam
memelihara alam. Alam pun mengalami pemulihan terus-menerus, hal itu terbukti
ketika terjadi berbagai bencana, terjadi pemulihan kehidupan alam.
Dalam rangka
membahas topik ini, kamu akan melakukan pendalaman terhadap bagian Alkitab yang
menulis tentang pembaharuan hidup manusia. Selanjutnya, diskusikan berbagai
kasus yang berkaitan dengan pembaharuan hidup manusia dan alam.
Memahami Makna Karya Allah Dalam Membaharui Kehidupan
Di kalangan remaja
dan kaum muda sepertinya kata “change” atau perubahan bukanlah merupakan kata
yang asing. Kata tersebut sudah menjadi ikon yang menandakan adanya tuntutan
perubahan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan istilah “change”, makna pembaharuan
dalam judul pelajaran ini hampir sama karena mengandung unsur perubahan ke arah
yang lebih baik. Mengapa manusia membutuhkan pembaharuan? Bukankah manusia
telah diselamatkan oleh Allah melalui Yesus Kristus? Karena telah diselamatkan
oleh Allah melalui Yesus Kristus maka manusia harus mewujudkan hidup yang baru. Menurut istilah Rasul
Paulus orang beriman harus hidup menurut Roh dan bukan menurut “daging”. Hidup
menurut Roh artinya manusia memberi diri untuk dipimpin oleh Roh. Jika kamu
memberi dirimu dipimpin oleh Roh berarti kamu hidup menurut ajaran Yesus yang
ada dalam Alkitab, baik pikiran, perkataan maupun perbuatan kamu hendaknya
berpadanan dengan ajaran Alkitab.
Coba simak
percakapan antara Tuhan Yesus dengan Nikodemus berikut ini (Yohanes 3:1-8):
Nikodemus: “Rabbi, kami tahu Engkau datang sebagai guru
yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda
yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya”
Yesus: “Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat
melihat kerajaan Allah”.
Nikodemus: “Bagaimana mungkin seseorang dilahirkan
kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan
dilahirkan kembali?”
Yesus: “Aku berkata
kepadamu sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak
dapat masuk ke dalam kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan oleh daging adalah
daging, apa yang dilahirkan oleh Roh adalah roh. Janganlah engkau heran, karena
Aku berkata kepadamu: Kamu harus
dilahirkan kembali.
Arti
dari percakapan antara Yesus dengan Nikodemus:
Untuk menjadi
bagian dari anggota Kerajaan Allah manusia harus memasuki suatu hubungan yang
baru dengan Allah, bertobat dan memiliki hidup baru. Melalui iman dan percaya
kepada Allah di dalam Yesus Kristus, kamu menerima karunia Roh yang mengubah
hidupmu menjadi manusia yang berbeda dari sebelumnya. Misalnya, jika dulu kamu
jarang berdoa dan membaca Alkitab, maka sekarang kamu menjadikan doa dan
membaca Alkitab sebagai kebiasaan hidup kamu. Jika dulu kamu ingin bermusuhan
dengan semua orang atau teman, maka sekarang kamu lebih suka hidup dalam
perdamaian dengan sesama. Pada masa lalu kamu tidak suka menolong, kini kamu
suka menolong orang lain, jika sebelumnya kamu tidak suka belajar, maka kini kamu
rajin belajar. Pada masa lalu kamu suka melakukan kekerasan dan berbagai
penyimpangan, maka kini kamu menjadi orang yang lemah lembut dan melakukan
hal-hal baik dan benar. Dalam kaitannya dengan alam, kamu memiliki pemahaman yang
baru mengenai alam bahwa alam adalah ciptaan Allah yang harus dijaga dan dipelihara,
manusia membutuhkan alam bagi keberlangsungan hidupnya dan alam membutuhkan
manusia untuk menjaga dan merawatnya. Tindakan manusia yang mengeksploitasi,
merusak serta menghancurkan alam merupakan tindakan yang tidak menghargai
ciptaan Allah dan secara tidak langsung menghancurkan kehidupan manusia yang
bergantung pada alam.
Di masa lalu,
pemahaman terhadap pembaharuan hidup cenderung lebih dikaitkan dengan manusia
semata-mata terutama pada kehidupan spiritual. Padahal pembaharuan hidup mencakup
keutuhan seluruh ciptaan termasuk alam semesta tempat manusia hidup dan
bertumbuh. Pembaharuan hidup tidak hanya menyangkut kehidupan spiritual
semata-mata namun kehidupan manusia secara utuh. Manusia sebagai makhluk
ciptaan yang telah diselamatkan dan dibaharui adalah manusia yang utuh.
Mungkin kamu
bertanya, bukankah Tuhan Yesus sudah menyelamatkan manusia dan melalui
keselamatan itu, manusia memperoleh pembaharuan hidup? Mengapa manusia harus dilahirkan kembali? Yesus memang telah
menyelamatkan manusia dari hukuman dosa, justru karena manusia telah
diselamatkan maka tiap orang percaya perlu menanggapi keselamatan itu melalui
pertobatan dan hidup baru. Setiap hari manusia berhadapan dengan berbagai godaan
dan tantangan, setiap kali kita jatuh ke dalam dosa kita membutuhkan pertobatan
dan pembaharuan hidup.
Tugas
Bacalah tiap
bagian Alkitab yang tertera dalam kotak di bawah ini, kemudian isilah kolom
sebelah kiri dengan kata-kata tertentu yang dipakai untuk menjelaskan
pembaharuan dalam tiap bagian Alkitab. Pada kolom sebelah kanan, tulislah
alasan mengapa perlu pembaharuan.
No
|
Perkataan yang dipakai untuk menjelaskan pembaharuan
|
Alasan dibaharui
|
1
|
2
Korintus 4:16 Pembaharuan
manusia bathiniah
|
Manusia bersifat fana. Dan akan mati tetapi
pertobatan dan hidup
baru akan membawa keselamatan dan hidup kekal
|
2
|
Yohanes 3:3-6 Pembaharuan melalui air dan roh
|
Supaya
memperoleh keselamatan
|
Kolose
3:8-10 Menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru
|
Untuk memperoleh pengetahuan yang
benar tentang khaliknya
|
|
4
|
Roma 6:4
……………………………………………….
|
……………………………………………..
……………………………………………..
|
5
|
2
Korintus 5:17
……………………………………………….
|
……………………………………………..
……………………………………………..
|
6
|
Efesus 4:24-25
……………………………………………….
|
……………………………………………..
……………………………………………..
|
7
|
1Petrus 1:22-23
……………………………………………….
|
……………………………………………..
……………………………………………..
|
8
|
Yehezkiel 11:19-20
……………………………………………….
|
……………………………………………..
……………………………………………..
|
9
|
Titus 3:5
……………………………………………….
|
……………………………………………..
……………………………………………..
|
10
|
Galatia
5:24-25
……………………………………………….
|
……………………………………………..
……………………………………………..
|
11
|
Roma 7:9-11
……………………………………………….
|
……………………………………………..
……………………………………………..
|
12
|
1 Yohanes
5:18-20
……………………………………………….
|
……………………………………………..
……………………………………………..
|
Tulislah
kesimpulan mengenai pembaharuan berdasarkan pemahaman kamu terhadap bagian
Alkitab yang telah kamu pelajari.
Menurut saya,
pembaharuan adalah: …………….…………………………………………………..
Yeremia pasal 30
sampai pasal 33 merupakan satu kesatuan yang berbicara tentang pembaharuan yang
dijanjikan Allah kepada umat-Nya. Janji pembaharuan Allah berisi pemulihan
hidup secara menyeluruh sehingga umat hidup dalam perdamaian, keselamatan dan pengharapan.
Nubuat nabi Yeremia yang disampaikan pada abad ke 6 SM ditujukan kepada bangsa
Israel yang mengalami kesengsaraan yang sangat mengerikan. Bangsa itu telah
menjadi lumpuh dan terpuruk total sebab para pahlawannya seperti wanita yang
akan melahirkan dan ditimpa kegentaran yang luar biasa sehingga hanya dapat
menjerit-jerit tak berdaya. Tidak ada pemimpin yang dapat diharapkan untuk
memulihkan harkat dan martabat bangsa Israel sebagai negara berdaulat yang
diberkati Allah. Mereka tak dapat berbuat apa-apa sebab berada dalam jajahan
bangsa Babel. Semua terjadi karena mereka melakukan apa yang jahat di mata
Tuhan karena lebih suka hidup dalam penyembahan berhala, melakukan perbuatan
amoral dan lebih mempercayai nubuat nabi palsu yang meramalkan kejayaan Israel
tanpa campur tangan Tuhan.
Bangsa Israel
tidak mungkin bangkit dengan kekuatannya sendiri. Allah dengan jelas mengatakan
bahwa akan datang waktunya penderitaan dan kegentaran akan berakhir jika Allah
sendiri yang mengadakan pembaharuan. Artinya, pembaharuan itu adalah anugerah
Allah sebab mereka adalah bangsa yang berdosa. Pembaharuan yang dilakukan Allah
adalah pembaharuan yang sejati sebab tujuan utama pembaharuan-Nya bukanlah
sekadar membebaskan bangsa Yehuda dari jajahan bangsa lain ataupun memberikan
kehidupan yang tenang dan aman. Tujuan utama pembaharuan Allah adalah agar
Yehuda kembali beribadah kepada Allah. Arah pembaharuan sejati adalah
mengembalikan manusia ke dalam hubungan yang benar dengan Allah yaitu manusia
yang menyembah, memuliakan dan mentaati kehendak-Nya.
Sebagai umat Tuhan
kita berada dalam proses pembaharuan hidup yang terus-menerus dibaharui
sehingga tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa segalanya sudah terlambat,
atau tidak punya keberanian untuk meninggalkan kehidupan lama. Pembaharuan
hidup yang dikehendaki Allah mustahil terjadi jika kita menggunakan kelemahan
daging kita dengan segala keterbatasannya. Kita diajarkan untuk berdiri teguh
dalam menghadapi pencobaan. Misalnya, ada teman yang mengajak kamu untuk
melakukan hal-hal yang menyimpang, jika kamu tidak ingin melakukannya maka
tidak akan terjadi penyimpangan. Namun, biasanya manusia mengalami kesulitan
dalam menghadapi godaan dan pencobaan. Tuhan Yesus sendiri digoda oleh iblis
dengan tawaran yang menggiurkan, namun Ia mengatakan: Allahlah yang berkuasa atas
hidup manusia, Allahlah yang patut disembah. Maka, kamupun seharusnya
meneguhkan pilihanmu untuk takut akan Allah dan menolak godaan dan pencobaan.
PENILAIAN
DIRI
Lakukan penilaian terhadap
dirimu sendiri, apakah kamu sudah memiliki hidup baru ataukah belum? Sebagai
remaja, kamu memiliki kesempatan untuk berubah dan membaharui hidupmu, sebuah perubahan
selalu dibutuhkan untuk mencapai hidup yang lebih baik. Orang tua, guru maupun
pendeta dapat berperan sebagai pendidik maupun motivator bagimu namun dari
dalam dirimu sendiri haruslah timbul keinginan untuk berubah dan memiliki hidup
baru. Mintalah Roh Kudus untuk membimbingmu.
Hidup baru
membutuhkan pembelajaran dan pertumbuhan. Untuk itu, tiap orang percaya harus
membina kedekatan dengan Tuhan melalui kesetiaan berdoa dan membaca Alkitab.
Dalam kehidupan spiritual, pertumbuhan maupun pembaharuan tidak akan mempunyai
arti apapun tanpa dibarengi dengan kekudusan hidup.
Tuliskan sikap
kamu yang menurutmu harus diubah.
Dari sikap yang………………….
|
Menjadi………………..
|
malas
|
rajin
|
tidak suka memelihara tanaman dan pohon
|
|
Isilah kolom
tersebut di atas dengan sejujurnya. Kerjakan di buku yang lain (misalnya buku
latihan).
Mengetahui
Orang tua
(.....................................................)
Catatan dari
orangtua
Orangtua
memberikan catatan yang bersifat mendorong anaknya untuk berubah.
Hidup Baru Artinya Melakukan Kehendak Allah Dalam
Hidup
Apakah mungkin
seorang remaja SMA kelas X dapat melakukan kehendak Allah dalam hidupnya? Kitab Roma 12:2
menulis: “Berubahlah oleh pembaharuan budimu”, pembaharuan budi merupakan karya
Roh Kudus yang dianugerahkan pada tiap orang percaya. Memang kita telah ditebus
oleh Yesus Kristus namun manusia terus berjuang untuk melawan keinginan daging
yang berlawanan dengan keinginan roh sebagaimana tercantum dalam buah Roh
(Galatia 5:22-23).
Pertama, kehendak
Allah dinyatakan di dalam Alkitab. Menurut Kitab 2 Timotius 3:16, tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk
mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, mendidik orang dalam
kebenaran. Dalam rangka memahami dan menerima apa yang diperintahkan Allah
dalam Alkitab, tiap orang percaya membutuhkan pembaharuan akal budi. Tanpa akal
budi yang diperbaharui, sulit bagi kita untuk memahami perintah Allah yang ada
dalam Alkitab. Bayangkan, ada banyak pernyataan yang begitu keras menyangkut
perintah Allah yang merupakan kehendak-Nya. Misalnya, mengenai penyangkalan
diri, kasih, mengasihi musuh, kesucian, jangan menghakimi sesama, juallah
segala hartamu dan berikan pada orang miskin dan lain-lain. Menurutmu, dari
semua perintah itu, manakah yang paling berat bagimu?
Kedua, bagaimana
menerapkan kebenaran Alkitab pada situasi-situasi baru yang mungkin atau tidak
mungkin dibahas secara jelas dalam Alkitab. Alkitab tidak memberi tahu kita
siapa yang layak menjadi teman, sahabat, bagaimana belajar dengan baik,
bagaimana mewaspadai pornografi dan penggunaan alat komunikasi secara bijak,
bagaimana memanfaatkan media sosial seperti facebook, twitter dan lain-lain,
bagaimana caranya menghindari tekanan dari teman-teman bahkan menghadapi
kekerasan? Alkitab mengajarkan banyak prinsip dasar yang dapat kita gunakan
dalam menghadapi tiap situasi terutama dalam memutuskan apa yang akan kita lakukan.
Pada kondisi inilah, kamu membutuhkan pembaharuan akal budi yang mencakup intelektual
dan hati nurani, sehingga kamu mampu memahami perintah Allah dalam Alkitab dan
menerapkannya dalam hidupmu sebagai remaja. Oleh karena itu, amat berguna jika
kamu setia beribadah maupun melakukan kegiatan kerohanian seperti kelompok
pemahaman Alkitab dan lain-lain sehingga dalam persekutuan kamu dibantu untuk
memahami secara lebih mendalam mengenai apa yang Allah kehendaki untuk kamu
perbuat dalam hidupmu.
Ketiga, sediakan
waktu yang berkualitas untuk merenungkan Firman Tuhan yang tertulis dalam
Alkitab. Melalui perenungan yang mendalam, tiap orang percaya memiliki
kesempatan untuk lebih memahami perintah Tuhan baginya. Dengan demikian, mereka
mampu menerapkannya dalam kehidupan. Perenungan itu juga memotivasi kamu supaya
merenungkan tiap keputusan, kata dan tindakan yang hendak kamu lakukan. Banyak
kesalahan terjadi karena orang berkata-kata dan bertindak secara spontan tanpa
merenungkan dahulu apa yang akan diucapkan maupun dilakukan. Banyak kata-kata
dan tindakan yang jahat lahir dari sikap spontan karena dipicu oleh kemarahan
ataupun kekecewaan. Ada pepatah yang mengatakan: jangan membuat keputusan
ketika sedang marah, seseorang diminta mengambil waktu dan merenung (berpikir
dengan bijak) sebelum mengambil keputusan. Apakah kamu pernah mengalami ketika
dalam kemarahan ataupun kekecewaan mengatakan atau melakukan sesuatu yang
kemudian kamu sesali? Hal itu terjadi karena kamu belum mengalami pembaharuan
budi.
Bencana Alam Makin Meluas
Beberapa waktu
terakhir ini berbagai media cetak dan elektronik memberitakan bencana alam yang
semakin meluas. Hal itu terjadi karena kelalaian dan keserakahan manusia. Baca
artikel di bawah ini kemudian tulis refleksi satu halaman mengenai apa yang
dapat dilakukan oleh remaja dalam rangka turut serta memelihara alam.
Bencana Ekologis
Meningkat Tajam
Media Indonesia,
16 Januari 2014
oleh: Syarief
Oebaidillah
Sebagian besar bencana
terjadi akibat eksploitasi hutan untuk tambang dan perkebunan skala besar.
Kejadian bencana alam
yang timbul akibat kerusakan lingkungan (bencana ekologis) sepanjang 2013
meningkat tajam hingga 293% dari 2012. Hal itu berdasarkan hasil rekapitulasi
data Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) pada tahun lalu. “Bencana
ekologis seperti banjir dan longsor meningkat tajam sepanjang tahun lalu,” ujar
Direktur Eksekutif Walhi Abetnego Tarigan, di Jakarta kemarin.
Abetnego mengatakan,
jika pada 2012 kejadian banjir dan longsor mencapai 475 kali dengan korban jiwa
125 orang, pada 2013 kejadian bencana banjir dan longsor meningkat menjadi
1.392 kejadian. Peningkatan kejadian itu, sambung dia, sudah mencapai 293%.
Banjir dan longsor
pada 2013 melanda 6.727 desa/kelurahan di 34 provinsi. Total korban tewas
akibat banjir dan longsor sepanjang 2013 mencapai 565 orang. “Sebanyak 86
korban diantaranya tewas akibat longsoran galian tambang skala besar golongan
C,” imbuhnya.
Berdasarkan
klasifikasi jenis bencana, banjir masih mendominasi dengan 992 kejadian, tanah
longsor 330 kali, dan rob sebanyak 70 kali. Daerah-daerah yang dianggap akut lantaran
terlampau sering dilanda banjir yaitu Kabupaten Bandung, Kampung Pulo di
Jakarta Timur, Medan, dan Samarinda. Adapun daerah utama longsor ialah Cianjur dan
Sirimau, Ambon. Sebagian besar bencana ekologis yang terjadi bersumber dari
kerusakan lingkungan yang hebat akibat eksploitasi hutan untuk tambang dan
perkebunan dalam skala besar.
Perusak Lingkungan
Lebih jauh
Abetnego menambahkan, sebagian perusakan lingkungan yang menyebabkan bencana
ekologis umumnya terkait dengan tindakan kolusi antara perusahaan dan pejabat
di daerah. Vonis terhadap Hartati Murdaya dalam kasus perluasan lahan kelapa
sawit di Buol, tahun lalu, menyiratkan bentuk kolusi tersebut nyata. “Vonis pada
Hartati sejatinya adalah puncak gunung es,” sebut dia. Walhi mencatat
selama kurun waktu 2013, sedikitnya ada 52 perusahaan yang menjadi pelaku
berbagai konflik lingkungan, sumber daya alam, dan agraria. Angka-angka ini
menunjukkan bahwa industri ekstratif seperti tambang dan perkebunan merupakan
predator puncak ekologis.
Selain itu, hasil
audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga menyebutkan ada 15 temuan eksploitasi
yang dilakukan 22 perusahaan di Kalimantan Tengah, Riau, Maluku Utara, dan
Papua Barat. Di empat provinsi tersebut, perusahaan menambang, mengeksplorasi,
sampai mengeksploitasi kawasan hutan tanpa izin. Bahkan, tidak ada izin pinjam
pakai kawasan hutan. “Total nilai kerugian Negara dalam penyimpangan tersebut
sekitar Rp. 100 miliar,” ujar dia.
Sementara itu,
Nissa Wargadipura, pegiat lingkungan dari Sekolah Ekologi Garut, menambahkan,
korupsi di sektor sumber daya alam tidak hanya merugikan Negara, tapi juga menurunkan
kualitas hidup masyarakat akibat kerusakan lingkungan hidup. Pasalnya, praktik
buruk industry ekstraktif menimbulkan kerugian sosial akibat migrasi paksa
penduduk. Belum lagi banyaknya konflik yang terjadi dan berujung pada
kriminalisasi terhadap pejuang lingkungan, bahkan hingga kematian. (Ant/S-4)
Pemanasan global: Pemicu dan Dampak bagi Alam dan
Manusia
Pemanasan global
atau yang biasa disebut dengan “global warming” merupakan fenomena global yang
disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia, pertambahan populasi
penduduk, serta pertumbuhan teknologi dan industri. Oleh karena, itu peristiwa
ini berdampak global. Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya
pemanasan global terdiri dari: Konsumsi energy bahan bakar fosil. Sektor industri
merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, sedangkan sektor transportasi
menempati posisi kedua. Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral
(2003), konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70% dari total
konsumsi energi, sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10%
dari total konsumsi energi. Dari sektor ini, Indonesia mengemisikan gas rumah
kaca sebesar 24,84% dari total emisi gas rumah kaca. Indonesia termasuk negara
pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina, Jepang, India dan Korea
Selatan. Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk
yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya, walaupun dalam
perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang, tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju. Menurut Prof. Emil Salim, USA
mengemisikan 20 ton CO2/orang per tahun dengan jumlah penduduk 1,1 milyar
penduduk, Cina mengemisikan 3 ton CO2/orang per tahun dengan jumlah 1,3 milyar
penduduk, sementara India mengemisikan 1,2 ton CO2/orang dengan jumlah 1 milyar
penduduk. Dengan demikian, banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari
sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk. USA merupakan
negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros, dalam
mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil, berbeda dengan Negara berkembang
yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca, karena akumulasi banyaknya penduduk.
Sampah
menghasilkan gas metana (CH4). Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50
kg gas metana. Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di
Indonesia. Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995
rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 0,8
kg/hari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kg/hari. Dilain pihak
jumlah penduduk terus meningkat sehingga, diperkirakan, pada tahun 2020 sampah
yang dihasilkan mencapai 500 juta kg/hari atau 190 ribu ton/tahun. Dengan
jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 ton/tahun.
Dengan demikian, sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial
mempercepat proses terjadinya pemanasan global.
Kerusakan Hutan
Salah satu fungsi
tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2), yang merupakan salah satu dari
gas rumah kaca, dan mengubahnya menjadi oksigen (O2). Saat ini di Indonesia
diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah. Laju kerusakan hutan
di Indonesia, menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001), sekitar 2,2
juta/tahun. Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan, perubahan
tata guna lahan, antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman
tunggal secara besar-besaran, misalnya perkebunan kelapa sawit, serta
kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH)
dan Hutan Tanaman Industri (HTI). Dengan kerusakan seperti tersebut diatas,
tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal. Hal ini akan
mempercepat terjadinya pemanasan global. Menurut data dari Yayasan Pelangi,
pada tahun 1990, emisi gas CO2 yang dilepaskan oleh sektor kehutanan, termasuk
perubahan tata guna lahan, mencapai 64 % dari total emisi CO2 Indonesia yang
mencapai 748,61 kiloTon. Pada tahun 1994 terjadi peningkatan emisi karbon
menjadi 74%. Pertanian dan peternakan. Sektor ini memberikan kontribusi
terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang
yang menghasilkan gas metana, pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian,
pembakaran sisa-sisa tanaman, dan pembusukan sisa-sisa pertanian, serta
pembusukan kotoran ternak. Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu
gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20). Di Indonesia, sector pertanian
dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 8.05 % dari total gas
rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer.
Dampak Pemanasan Global
Sebagai sebuah
fenomena global, dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di
dunia, termasuk Indonesia. Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan, menempatkan
Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global.
Sebagai akibat terjadinya pemanasan global, Indonesia akan menghadapi
peristiwa:
Pertama, Kenaikan
temperatur global, menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan,
sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut, dan kenaikan
permukaan air laut. Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang,
serta terjadinya pemutihan terumbu karang.
Sumber: yahoo.answer Diunduh pada tanggal 19 Januari
2014.
materi
referensi:www.alpensteel.com/article/108-230-pemanasan global
Setelah membaca
artikel tentang pemanasan global, bandingkan dengan beberapa perubahan alam
yang terjadi di daerah masing-masing. Misalnya, dahulu musim hujan dan musim
panas berlangsung secara teratur, tetapi sekarang tidak sama lagi. Di tengah
musim panas turun hujan lebat, angin kencang, dan lain-lain, cuaca semakin
panas, bencana semakin banyak terjadi. Menurut pendapat kamu, apakah kamu
melakukan tindakan yang turut menyebabkan pemanasan global?
Allah Membaharui Alam
Karya pembaharuan
Allah tidak hanya mengubah cara pandang manusia dan perilakunya terhadap alam,
namun membaharui alam itu sendiri. Berbagai peristiwa berupa bencana alam
maupun bencana yang disebabkan karena perbuatan manusia terhadap alam tidak
dapat menghentikan karya Allah dalam membaharui alam. Allah sang Pencipta
mengasihi seluruh ciptaanNya sehingga Ia memelihara ciptaan itu secara terus
menerus, berkelanjutan melalui proses reproduksi dan proses keharmonisan hidup
makhluk-makhluk ciptaan Allah.
Dalam janji
penyelamatan Allah, alam termasuk dalam janji penyelamatan itu. Ingatkah kamu
akan cerita Nuh di mana alam dibaharui menjadi benar- benar baru begitu pula
tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya. Allah mengasihi ciptaanNya dan
karena itu Ia memelihara, menyelamatkan serta membaharui alam. Kenyataan ini
janganlah dijadikan alasan untuk mengelak dari tanggungjawab memelihara serta
melestarikan alam. Sebaliknya kenyataan bahwa Allah juga mengasihi alam dapat
dijadikan titik berangkat bagi kamu untuk membangun kesadaran terhadap
pemeliharaan dan pelestarian alam.
selajutnya..... BAB XVI
sebelumnya... BAB XII